
Real Madrid telah mengumumkan bahwa Luka Modric akan meninggalkan klub setelah berpartisipasi dalam Piala Dunia Klub 2025. Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan gemilang Modric yang telah berlangsung selama 13 tahun bersama Los Blancos. Selama waktu tersebut, gelandang asal Kroasia ini berhasil meraih enam gelar Liga Champions dan empat gelar Liga Spanyol, serta menyumbangkan total 28 trofi kepada tim. Prestasi tersebut menjadikannya sebagai salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah klub.
Sambutan Emosional dan Keputusan untuk Berpindah
Setelah pertandingan terakhirnya di Stadion Santiago Bernabeu pada bulan Mei lalu, Modric menerima sambutan yang sangat emosional dari para penggemar dan rekan-rekannya. Meskipun banyak yang berspekulasi tentang masa depannya, Modric meminta agar tidak ada pengumuman terkait transfer sampai ia menyelesaikan turnamen terakhirnya bersama Real Madrid. Kini, kabar terbaru menyebutkan bahwa Modric telah mencapai kesepakatan lisan dengan AC Milan untuk kontrak selama satu tahun.
Detil Kontrak dan Harapan Pihak AC Milan
Kontrak yang ditawarkan kepada Modric bernilai sekitar 4 juta euro dengan opsi perpanjangan satu musim. Setelah Real Madrid menyelesaikan perjalanan mereka di Piala Dunia Klub 2025, Modric akan menjalani tes medis dan menandatangani kontrak secara resmi. Dalam wawancara terbaru, Direktur Olahraga AC Milan, Igli Tare, ditanya tentang kemungkinan Modric bergabung dengan timnya. Ia menyatakan, “Luka Modric adalah pemain dengan hasrat besar untuk bersaing, dan kedatangannya sangat penting untuk tim yang membutuhkan pemain sepertinya.”
Ambisi Modric Bersama AC Milan
Dengan keputusannya untuk bergabung dengan AC Milan, Modric dipastikan tidak akan berpartisipasi dalam Liga Champions musim ini. Namun, Tare menekankan bahwa Modric masih sangat termotivasi untuk tampil di level tertinggi. Salah satu kriteria utama bagi Modric dalam memilih klub baru adalah daya saing tim. Tare menambahkan bahwa tuntutan pertama Modric kepada AC Milan adalah untuk bersaing meraih gelar Liga Italia. “Pertanyaan pertama yang diajukan Luka kepada saya adalah: ‘Apakah kami akan menjadi tim yang mampu memenangkan liga?'” ujarnya.
Mentalitas dan Kepemimpinan Modric
Modric, yang telah meraih enam gelar Liga Champions, ingin menjadi sosok yang bersinar sejak awal karirnya di Milan. Tare menjelaskan pentingnya mentalitas, kepemimpinan, dan profesionalisme yang akan dibawa Modric ke dalam tim. Ia merasa bahwa kualitas tersebut akan sangat berpengaruh terhadap performa dan semangat tim.
Kegembiraan Pelatih dan Peran di Tim
Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, kemungkinan besar akan menempatkan Modric sebagai regista, peran yang sangat penting dalam pengaturan strategi permainan. Kedatangan mantan bintang Tottenham Hotspur ini diharapkan dapat mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Tijjani Reijnders, yang baru saja pindah ke Manchester City setelah dua musim yang mengesankan di Milan.
Pertimbangan Lain Sebelum Bergabung
Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan AC Milan, Modric juga sempat dikaitkan dengan kemungkinan transfer ke Major League Soccer (MLS) pada bursa transfer musim panas ini. Namun, ia memilih untuk melanjutkan karirnya di Eropa, menunjukkan komitmennya untuk tetap berkompetisi di level tertinggi.
Kedatangan Luka Modric ke AC Milan tidak hanya menjadi berita menarik bagi para penggemar, tetapi juga memberikan harapan baru bagi tim yang ingin kembali meraih kejayaan di Liga Italia. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, Modric diharapkan mampu menjadi kunci kesuksesan Milan di musim yang akan datang.