Pengalaman Wakil Presiden dalam Menikmati Kopi Ijen
Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan ke kawasan perkebunan Java Coffee Estate PTPN III di Bondowoso, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, beliau tidak hanya melakukan panen kopi, tetapi juga mencicipi kopi Ijen yang terkenal di seluruh dunia. Meskipun memiliki riwayat penyakit asam lambung, Gibran merasa perlu untuk mencoba kopi yang telah mendunia tersebut.
Mencicipi Kopi Tanpa Ragu
Setelah terlibat dalam panen dan berdialog dengan perwakilan dari sepuluh petani kopi lokal, Gibran menyatakan, “Kita cicipi dulu kopinya. Kalau kebetulan saya enggak ngopi, karena saya punya asam lambung, tapi hari ini saya harus nyoba. Soalnya sudah jauh-jauh ke Bondowoso. Kan kopinya kelas dunia, ya harus kita cicipi. Kopi asli Indonesia.” Pernyataan ini menunjukkan antusiasmenya terhadap kualitas kopi Ijen, yang telah mendapatkan pengakuan internasional.
Sebelum menikmati secangkir kopi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan saran agar kopi tersebut diminum tanpa tambahan gula. Gibran pun mengikuti saran tersebut dan mencicipi kopi Ijen yang disajikan dalam cangkir putih bersama Khofifah dan para petani setempat.
Reaksi Positif Terhadap Kopi Ijen
Setelah mencicipi kopi Ijen, Gibran merasa lega karena minuman tersebut tidak menyebabkan gejala asam lambung yang biasanya mengganggu. Ia menegaskan, “Jadi untuk teman-teman yang punya asam lambung seperti saya, minum kopi dari Ijen ini ternyata aman.” Dengan pernyataan ini, Gibran memberikan harapan dan kelegaan bagi mereka yang memiliki masalah serupa.
Beliau juga menambahkan, “Tadi sesuai saran dari Bu Gubernur, tanpa gula. Ternyata di perut masih enak.” Ini menunjukkan bahwa kopi Ijen memiliki karakteristik rasa yang kuat dan nikmat, meskipun tanpa pemanis tambahan.
Harapan untuk Petani Kopi
Gibran mengingatkan pentingnya menjaga kualitas kopi Ijen yang telah dikenal di berbagai belahan dunia. Ia menyatakan bahwa banyak kafe dari luar negeri yang membeli biji kopi Ijen, sehingga petani kopi harus merasa bangga atas produk yang mereka hasilkan. “Jadi kalau sering ngopi di tempat-tempat kopi yang mahal, tempat-tempat kopi apa, kafe, brand-brand dari luar negeri, kopinya dari sini ya Pak ya, dipetik dan dipanen oleh bapak-ibu ini. Jadi kita harus bangga,” ungkapnya.
Kesimpulan
Kunjungan Wakil Presiden ke Bondowoso bukan hanya sekadar momen menikmati secangkir kopi, tetapi juga merupakan upaya untuk mendukung petani lokal dan mempromosikan kopi Indonesia di tingkat global. Melalui pengalaman ini, Gibran berharap agar lebih banyak orang mengenali keunggulan kopi Ijen dan bangga terhadap produk lokal. Dengan menjaga kualitas dan memperluas jangkauan pasar, kopi Ijen dapat terus bersaing di kancah internasional. Dalam menghadapi tantangan kesehatan, Gibran juga memberikan pesan positif bahwa dengan pengolahan yang tepat, kopi tetap bisa dinikmati oleh semua kalangan.
