
Pelatihan Pengelolaan Aset Desa dan Peluncuran Aplikasi Pepes Nila
Bupati Temanggung, Agus Setyawan, baru-baru ini menghadiri acara penting yang berfokus pada peningkatan kapasitas pengelolaan aset desa dan pengembangan teknologi informasi. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa sore, 27 Juni 2025, di Hotel Aliyana, dengan dihadiri oleh para kepala desa, perangkat desa, serta jajaran kecamatan.
Pentingnya Pengelolaan Aset Desa
Dalam sambutannya, Bupati Agus menekankan aspek krusial dari pengelolaan aset desa yang harus dilakukan secara tertib, transparan, dan akuntabel. Ia menyoroti bahwa pengelolaan aset desa tidak hanya sekadar mencatat, tetapi juga melibatkan seluruh tahapan yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, pencatatan, hingga penggunaan dan pemeliharaan.
Pengelolaan aset yang baik sangat penting untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa yang lebih optimal dan profesional. Aset desa merupakan kekayaan yang perlu dijaga dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah perlindungan dan pengamanan yang berkelanjutan.
Pelatihan Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
Acara ini juga dilaksanakan dalam bentuk pelatihan Tim Pengelola Kegiatan (TPK), yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. TPK berperan sebagai pelaksana teknis di lapangan, dan peran mereka sangat penting untuk memastikan bahwa semua kegiatan desa berjalan sesuai dengan peraturan dan tepat sasaran.
Bupati Agus berharap bahwa pelatihan ini akan meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam mengelola kegiatan dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan pemerintahan desa yang lebih baik.
Peluncuran Aplikasi Pepes Nila
Selain pelatihan, salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah peluncuran aplikasi inovatif bernama Pepes Nila. Aplikasi ini merupakan hasil inovasi dari Kecamatan Ngadirejo dan merupakan bagian dari program perubahan berbasis teknologi informasi.
Nama “Pepes Nila” melambangkan pendekatan yang menyenangkan dan akrab dalam pengelolaan digital desa. Aplikasi ini dirancang untuk membantu proses pembinaan dan pengawasan terhadap unit usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Ngadirejo. Melalui aplikasi ini, camat dapat secara langsung memantau aktivitas ekonomi desa, terutama yang dijalankan oleh BUMDes, tanpa harus menunggu laporan manual dari desa.
Manfaat Aplikasi Pepes Nila
Dengan adanya aplikasi ini, potensi penyimpangan dalam pengelolaan usaha desa dapat diminimalisasi. Transparansi dan pengukuran dalam pengelolaan usaha desa pun diharapkan dapat meningkat. Bupati Agus memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inovasi ini, menyebutnya sebagai langkah maju dalam menghadirkan tata kelola pemerintahan desa yang adaptif terhadap kemajuan teknologi.
Ia berharap aplikasi ini tidak hanya digunakan sebagai formalitas, tetapi benar-benar dimanfaatkan oleh seluruh jajaran pemerintahan desa dan kecamatan untuk menciptakan perubahan nyata dalam manajemen usaha desa.
Sesi Tanya Jawab dan Harapan Ke Depan
Acara tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta pelatihan dan narasumber dari dinas terkait. Banyak kepala desa yang menyampaikan antusiasme mereka terhadap aplikasi Pepes Nila dan mengharapkan adanya pendampingan lanjutan dalam pemanfaatannya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan seluruh desa di Kecamatan Ngadirejo akan semakin maju dalam pengelolaan aset dan usaha desa. Mereka juga diharapkan lebih siap menghadapi tantangan di era digital yang semakin berkembang. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa desa dapat beradaptasi dan berinovasi dalam pengelolaan sumber daya mereka demi kesejahteraan masyarakat.